Sampai Kapan harus Terpenjara?

PUISI, SABDATA.ID – Aku hanya ingin menjadi aku, tanpa harus di tuntut siapapun. Namun ada suatu keadaan yang memang memaksakan untuk mengikuti tuntutan lingkungan.

Ini adalah suatu bentuk ekspresi, setiap manusia berhak hidup sesuai dengan apa yang menurutnya nyaman. Persoalan nyaman itu di ciptakan oleh manusia bukan?
Jika berbicara Tuhan,
Tuhan mengatur takdir setiap manusia, tapi kenyamanan di ciptakan oleh manusia sendiri.

Aku hanya ingin merasa nyaman dan aman di suatu lingkungan tanpa harus di bedakan dengan manusia lain. Aku menolak standar kecantikan yang akan merusak kenyamanan perempuan lain, aku menolak budaya setiap laki-laki dan perempuan di bedakan, yang akan merusak gerak bebas perempuan.

Sampai kapan kau akan mengurungku dengan aturan yang kau buat demi kenyamanan mu sendiri?
Dengan seribu perkataan "itu tidak baik bagi perempuan" lalu apa yang baik bagi perempuan? Sesuatu hal yang tak membuat perempuan nyaman? Apakah itu hal baik?.

Sesekali biarkan aku terbang dengan kedua sayap indahku, sesekali jangan jadikan aku layangan mu yang harus mengikuti gerak benang di tanganmu.

Aku hanya ingin menjadi aku, tidak dengan aturan siapapun yang akan merusak kenyamanan ku.

Bebaskan aku dari belenggu mu,
Bebaskan aku dari kalimat "Itu tidak baik bagi perempuan".
Bebaskan aku dari budaya yang diskriminasi.





Penulis: Pena Pembebasan (Salsabila) 

Posting Komentar

0 Komentar